2. Anatomi dan Fisiolologi
Gizi belajar
anatomi dan fisiologi juga? Tentu dong, karena semua proses pencernaan dalam
tubuh kita juga melibatkan seluruh organ tubuh dan bermanfaat untuk seluruh
organ tubuh. Kita perlu mempelajari secara detail terutama organ-organ yang
berperan dalam mengolah makanan dalam tubuh, hingga organ mana yang akan
dipengaruhi oleh makanan yang ada dalam tubuh. Ilmu yang dipelajari sangat
detail mengenai anatomi dan fisiologi sehingga diperlukan 2 semester untuk
memahaminya.
3. Gizi
dalam daur kehidupan
Gizi dalam daur
kehidupan yaitu membahas mengenai karakteristik, perubahan fisiologi dan
kebutuhan masing-masing tahapan usia mulai dari bayi, balita, anak usia
sekolah, remaja, dewasa, ibu hamil, dan
lanjut usia. Masing-masing tahap usia tersebut baik laki-laki dan perempuan
memiliki perubahan karakteristik dan kebutuhan gizi yang berbeda. Mulai dari
jumlah kebutuhan gizi tertentu yang semakin meningkat dan menurun hingga fungsi
fisiologis yang berubah.
4. Antropologi
Gizi
Antropologi Mempelajari hubungan timbal balik
antara perilaku/ pola makan (diet) dan
budaya. Nah di antropologi gizi kita diajak untuk memahami bagaimana interaksi antara faktor
sosial dg biologik dpt mempengaruhi status gizi individu & masyarakat.
Setiap wilayah maupun negara memiliki pola dan kebiasaan makannya sendiri,
sehingga sebagai ahli gizi kita wajib memahami karakteristik masing-masing
wilayah.
5. Keamanan
Pangan
Kalau ilmu gizi
saja mempelajari tentang makanan tentu kita perlu belajar mengenai keamanan
pangan, dalam materi keamanan pangan kita diajarkan mengenai bagaimana proses
yang aman mulai dari bahan makanan
hingga di konsumsi oleh manusia. Selain itu kita juga mempelajari faktor-faktor
risiko masing-masing bahan makanan yang mungkin terkontaminasi serta
mempelajari upaya yang dilakukan untuk menurunkan risiko tersebut.
6. Ekonomi Pangan
Kalau sudah ada
pelajaran ekonomi pangan, biasanya tidak jauh-jauh dengan aplikasi excel dan
kalkulator. Ekonomi pangan disini mempelajari aktivitas manusia yg
berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan
jasa baik itu tingkat individual, rumah tangga, regional, dan nasional.
7. Ilmu Bahan Makanan
Nah ini dia
salah satu materi yang mengasah indra peraba, indra penglihatan, dan indra
penciuman. Karena dalam ilmu bahan makanan kita belajar mengenai karakteristik
masing-masing bahan makanan, sehingga kita harus bisa membedakan masing-masing
bahan yang secara tak kasat mata terlihat sama namun sebenernya beda misalnya
tepung terigu, tepung maizena, tepung kanji, tepung sagu. Mengenal
masing-masing bumbu nusantara dan manfaatnya bagi tubuh.
8. Dietetik
Pelajaran wajib
ketika belajar ilmu gizi adalah dietetik. Dietetik disini dibagi menjadi
beberapa fokus diantaranya dietetik orang sehat, dietetik penyakit infeksi, dan
dietetik penyakit degeneratif. Masing-masing fokus tersebut tentu tidak sedikit
yang dipelajari. Untuk dietetik orang sehat kita mempelajari bagaimana diet
dari masing-masing tahapan usia dan disini kita juga belajar menyusun menu
untuk masing-masing usia. Sedangkan dietetik penyakit infeksi dan penyakit
degeneratif disini kita banyak belajar mengenai penyakit-penyakit mulai dari
defisini, patofisiologinya, asuhan gizi, kebutuhan masing-masing zat gizi,
intervensi, serta harus bisa menyusun menu sesuai kebutuhan pasien. Sebelum
benar-benar menghitung kebutuhan dan intervensinya kita harus memahami hasil
pemeriksaan pasien baik pemeriksaan antropometri, biokimia (darah bisa), klinis
(data rekam medis), dan kebiasaan makan.
9. Formulasi Makanan
Kalian tentu pernah kan lihat produk makanan atau makanan yang dijual dengan klaim “tinggi protein” atau “tinggi serat” dll dan menggunakan campuran beberapa bahan makanan tertentu. Itu merupakan salah satu bentuk implementasi dari ilmu formulasi makanan. Dalam formulasi makanan kita mencari solusi terhadap suatu permasalahan dengan menciptakan formula yang paling baik, bergizi, dan bisa diterima oleh sasaran. Dalam membuat sebuah formula makanan/minuman bisa terdiri dari banyak formula, dan setiap formula memiliki komposisi yang berbeda. Dari formula-formula tersebut dicobakan pada panelis dan akan dipilih sesuai dengan yang paling layak dan bisa diterima.
10. Analisis Zat Gizi
Dalam materi analisis zat gizi kita diajarkan untuk memahami proses kimia dalam masing-masing zat gizi serta menentukan jumlah kandungan dalam sebuah bahan makanan. Proses analisis zat gizi dilakukan di laboratorium yang aman karena menggunakan reaksi bahan kimia.
Sebenarnya masih banyak lagi hal yang dipelajari untuk memahami ilmu gizi. Karena ilmu gizi sebenarnya ilmu yang sangat luas sekali untuk dipelajari bahkan waktu 4 tahun tidaklah cukup untuk mempelajari semuanya. Semua ilmu tentu berkembang dan kita harus terus belajar. Nah buat yang berfikir bahwa ahli gizi diluar sana selama kuliah cuma belajar soal diet, diet, dan diet itu salah besar. Karena gizi itu gak cuma ngomongin soal diet. Buat teman-teman diluar sana yang tidak belajar ilmu gizi tapi penasaran tenang aja, banyak kok buku-buku atau sumber-sumber terpecaya untuk mempelajari hal-hal yang teman-teman butuhkan. Jadi gak harus belajar semua aspeknya ya J
Kalau masih ada yang bingung, bisa teman-teman diskusikan kok dengan ahli gizi kesayangan kalian biar gak salah menerima informasi. Salam Gizi
Comments
Post a Comment