Skip to main content

Ilmu Gizi? Apa yang dipelajari?



    
Begitu baca atau mendengar “Ilmu Gizi” apa sih yang terfikirkan di benak kalian? Sebagian orang mungkin berfikir 3 hal ini : diet, makanan, dan dapur. Sebenernya gak salah 3 hal yang difikirkan orang-orang mengenai ilmu gizi tersebut. Ya memang benar, 3 hal itu merupakan sebagian dari ilmu gizi yang dipelajari sesungguhnya. Namun tidak terbatas disitu saja yang kita pelajari, jauh lebih dalam ilmu gizi mempelajari keseluruhan proses mulai dari bahan makanan itu dipanen hingga sisa makanan yang dikeluarkan manusia hehe. Untuk memperjelas berikut beberapa hal yang dipelajari di Ilmu Gizi :


1. Dasar Ilmu Gizi
    
   Dalam semua ilmu, tentunya terdapat hal-hal mendasar yang perlu kita pelajari (perkenalan terhadap sebuah ilmu). Dasar ilmu gizi menjelaskan secara garis besar apa itu ilmu gizi, zat-zat gizi, angka kecukupan gizi (kebutuhan gizi makro dan mikro untuk masing-masing usia)

   2. Anatomi dan Fisiolologi

     Gizi belajar anatomi dan fisiologi juga? Tentu dong, karena semua proses pencernaan dalam tubuh kita juga melibatkan seluruh organ tubuh dan bermanfaat untuk seluruh organ tubuh. Kita perlu mempelajari secara detail terutama organ-organ yang berperan dalam mengolah makanan dalam tubuh, hingga organ mana yang akan dipengaruhi oleh makanan yang ada dalam tubuh. Ilmu yang dipelajari sangat detail mengenai anatomi dan fisiologi sehingga diperlukan 2 semester untuk memahaminya.

   3. Gizi dalam daur kehidupan

      Gizi dalam daur kehidupan yaitu membahas mengenai karakteristik, perubahan fisiologi dan kebutuhan masing-masing tahapan usia mulai dari bayi, balita, anak usia sekolah,  remaja, dewasa, ibu hamil, dan lanjut usia. Masing-masing tahap usia tersebut baik laki-laki dan perempuan memiliki perubahan karakteristik dan kebutuhan gizi yang berbeda. Mulai dari jumlah kebutuhan gizi tertentu yang semakin meningkat dan menurun hingga fungsi fisiologis yang berubah.

    4. Antropologi Gizi

      Antropologi Mempelajari hubungan timbal balik antara perilaku/ pola makan  (diet) dan budaya. Nah di antropologi gizi kita diajak untuk memahami bagaimana interaksi antara faktor sosial dg biologik dpt mempengaruhi status gizi individu & masyarakat. Setiap wilayah maupun negara memiliki pola dan kebiasaan makannya sendiri, sehingga sebagai ahli gizi kita wajib memahami karakteristik masing-masing wilayah.

   5. Keamanan Pangan

     Kalau ilmu gizi saja mempelajari tentang makanan tentu kita perlu belajar mengenai keamanan pangan, dalam materi keamanan pangan kita diajarkan mengenai bagaimana proses yang aman  mulai dari bahan makanan hingga di konsumsi oleh manusia. Selain itu kita juga mempelajari faktor-faktor risiko masing-masing bahan makanan yang mungkin terkontaminasi serta mempelajari upaya yang dilakukan untuk menurunkan risiko tersebut.

   6. Ekonomi Pangan

  Kalau sudah ada pelajaran ekonomi pangan, biasanya tidak jauh-jauh dengan aplikasi excel dan kalkulator. Ekonomi pangan disini mempelajari aktivitas  manusia yg berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa baik itu tingkat individual, rumah tangga, regional, dan nasional.

   7. Ilmu Bahan Makanan

  Nah ini dia salah satu materi yang mengasah indra peraba, indra penglihatan, dan indra penciuman. Karena dalam ilmu bahan makanan kita belajar mengenai karakteristik masing-masing bahan makanan, sehingga kita harus bisa membedakan masing-masing bahan yang secara tak kasat mata terlihat sama namun sebenernya beda misalnya tepung terigu, tepung maizena, tepung kanji, tepung sagu. Mengenal masing-masing bumbu nusantara dan manfaatnya bagi tubuh.

   8. Dietetik

  Pelajaran wajib ketika belajar ilmu gizi adalah dietetik. Dietetik disini dibagi menjadi beberapa fokus diantaranya dietetik orang sehat, dietetik penyakit infeksi, dan dietetik penyakit degeneratif. Masing-masing fokus tersebut tentu tidak sedikit yang dipelajari. Untuk dietetik orang sehat kita mempelajari bagaimana diet dari masing-masing tahapan usia dan disini kita juga belajar menyusun menu untuk masing-masing usia. Sedangkan dietetik penyakit infeksi dan penyakit degeneratif disini kita banyak belajar mengenai penyakit-penyakit mulai dari defisini, patofisiologinya, asuhan gizi, kebutuhan masing-masing zat gizi, intervensi, serta harus bisa menyusun menu sesuai kebutuhan pasien. Sebelum benar-benar menghitung kebutuhan dan intervensinya kita harus memahami hasil pemeriksaan pasien baik pemeriksaan antropometri, biokimia (darah bisa), klinis (data rekam medis), dan kebiasaan makan.

    9. Formulasi Makanan

   Kalian tentu pernah kan lihat produk makanan atau makanan yang dijual dengan klaim “tinggi protein” atau “tinggi serat” dll dan menggunakan campuran beberapa bahan makanan tertentu. Itu merupakan salah satu bentuk implementasi dari ilmu formulasi makanan. Dalam formulasi makanan kita mencari solusi terhadap suatu permasalahan dengan menciptakan formula yang paling baik, bergizi, dan bisa diterima oleh sasaran. Dalam membuat sebuah formula makanan/minuman bisa terdiri dari banyak formula, dan setiap formula memiliki komposisi yang berbeda. Dari formula-formula tersebut dicobakan pada panelis dan akan dipilih sesuai dengan yang paling layak dan bisa diterima.     

    10. Analisis Zat Gizi

    Dalam materi analisis zat gizi kita diajarkan untuk memahami proses kimia dalam masing-masing zat gizi serta menentukan jumlah kandungan dalam sebuah bahan makanan. Proses analisis zat gizi dilakukan di laboratorium yang aman karena menggunakan reaksi bahan kimia.

 

    Sebenarnya masih banyak lagi hal yang dipelajari untuk memahami ilmu gizi. Karena ilmu gizi sebenarnya ilmu yang sangat luas sekali untuk dipelajari bahkan waktu 4 tahun tidaklah cukup untuk mempelajari semuanya. Semua ilmu tentu berkembang dan kita harus terus belajar. Nah buat yang berfikir bahwa ahli gizi diluar sana selama kuliah cuma belajar soal diet, diet, dan diet itu salah besar. Karena gizi itu gak cuma ngomongin soal diet. Buat teman-teman diluar sana yang tidak belajar ilmu gizi tapi penasaran tenang aja, banyak kok buku-buku atau sumber-sumber terpecaya untuk mempelajari hal-hal yang teman-teman butuhkan. Jadi gak harus belajar semua aspeknya ya J

Kalau masih ada yang bingung, bisa teman-teman diskusikan kok dengan ahli gizi kesayangan kalian biar gak salah menerima informasi. Salam Gizi

 

Comments