Coklat
merupakan bahan dan makanan yang tidak asing lagi bagi sebagian orang. Coklat diolah
menjadi makanan yang beragam jenis dan bentuknya. Salah satu yang banyak
diminati masyarakat dan dianggap memiliki manfaat yang cukup besar bagi
kesehatan yaitu dark chocolate. Dark
chocolate merupakan coklat yang siap konsumsi tanpa tambahan susu dan bahan
lainnya atau sedikit tambahan susu dan bahan lainnya (gula, perasa). Umumnya
produk dark chocolate memiliki rasa yang pahit karena gula yang digunakan tidak
sebanyak produk coklat lainnya. Di pasaran banyak dijual dark chocolate dengan
kadar yang bermacam-macam mulai dari 100% hingga 70%. Untuk mendapatkan manfaat
dari konsumsi coklat sebaiknya memilih coklat dengan kadar 70% keatas. Berikut 3
manfaat dari mengonsumsi coklat :
1. Mengatasi peradangan
1. Mengatasi peradangan
Coklat memiliki banyak kandungan polifenol,
polifenol merupakan salah satu jenis antioxidan yang baik bagi tubuh. Hasil
penelitian telah banyak membuktikan bahwa antioxidan berfungsi untuk menangkal
radikal bebas pada tubuh atau sebagai anti inflamasi yaitu untuk mengurangi
efek samping dan mempercepat penyembuhan dari adanya peradangan
2. Membantu mengatasi kolesterol
Sebagian orang masih berfikir bahwa coklat merupakan
makan yang dapat meningkatkan kolesterol darah, tidak sepenuhnya pernyataan itu
salah jika coklat yang dipilih adalah coklat dengan kadar gula yang tinggi. Banyak
hasil penelitian menunjukkan bahwa dark chocolate mampu meningkatkan kadar HDL
dalam darah (lemak baik), lemak baik dalam tubuh membantu untuk mengurangi
lemak jahat (LDL) yang menjadi penyebab utama tingginya kadar kolesterol dalam
tubuh
3. Meningkatkan mood
Dalam coklat mengandung teobromin dan kafein, kedua
zat tersebut bekerja pada syaraf tubuh. Beberapa studi menunjukkan bahwa
teobromin dan kafein merupkan zat potensial dalam mengatasi mood yang buruk.
Namun perlu dilakukan pengembangan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan
kaitan zat tertentu dalam coklat yang berhubungan dengan mood.
Sumber :
L. David, et.al. 2011. Cocoa
and Chocolate in Human Health and Disease. Antioxidants & Redox Signaling
Volume 00, Number 00, 2011.
Ramlah, Sitti. 2016.
Karakteristik Mutu dan Citarasa Cokelat Kaya Polifenol. Jurnal Industri Hasil
Perkebunan Vol. 11 No. 1 Juni 2016: 23-32.
Comments
Post a Comment