Skip to main content

Protein


Halo sunflowers yang sedang belajar tentang protein!

Protein merupakan salah satu dari 5 jenis bio molekul kompleks yang ditemukan dalam sel dan jaringan. Protein menjadi salah satu zat gizi makro yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, protein tersusun atas asam amino. Asam amino sendiri terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Beberapa jenis asam amino juga mengandung fosfor, besi, iodium dan kobalt. Asam amino dapat diklasifikasikan menjadi asam amino esensial dan non esensial. Asam amino esensial merupakan asam amino yang berasal dari luar tubuh, karena tubuh tidak dapat memproduksinya. Sedangkan asam amino non esensial dapat diproduksi oleh tubuh. Berikut 20 jenis asam amino yang dibagi dalam klasifikasi tersebut :
Asam Amino Essensial (9) :
Lisin, leusin, isoleusin, valin, theonin, phenylalanin, methionin, tryptophan, histidin.
Asam Amino Non Esensial (11) :
Alanin, arginin, aspargin, asam aspartat, asam glutamat, glutamine, tirosin, sistein, glisin, serin, prolin.
Pencernaan Protein
            Protein mulai dicerna di lambung. Asam klorida (HCL) dalam lambung membantu proses denaturasi sehingga enzim pencernaan dapat memecah ikatan peptida. HCL mengubah enzim pepsinogen tidak aktif yang dikeluarkan oleh mukosa lambung menjadi pepsin aktif.  Selanjutnya pepsin menguraikan protein menjadi partikel polipeptida yang lebih kecil dan beberapa bentuk asam amino bebas. Selanjutnya di dalam usus halus polipeptida diurai menjadi asam amino dengan bantuan enzim dari pankreas dan intestinal protease. Hidrolisis produk-produk lebih kecil hasil pencernaan protein dapat terjadi setelah memasuki sel sel mukosa atau pada saat diangkut melalui dinding epitel. Mukosa usus halus mengeluarkan enzim amino peptidase  yang memecah polipeptida menjadi asam amino bebas.
Produk akhir protein terutama berupa asam amino dan rata-rata diabsorpsi dalam waktu 15 menit setelah makan. Absorpsi dilakukan melalui sistem absorpsi aktif. Absorpsi aktif yairu asam amino memasuki sirkulasi darah melalui vena porta dan dibawa ke hati. Sebagian asam amino digunakan oleh hati dan sebagian lainnya dibawa ke sel-sel jaringan.
Kebutuhan Konsumsi Protein
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi tahun 2012 kebutuhan protein dihitung berdasarkan berat badan aktual hasil survey, faktor koreksi mutu protein untuk anak, orang dewasa, dan ibu hamil sehingga didapat rata-rata kecukupan sebagai berikut :
0 – 9 tahun rata-rata kecukupan protein sekitar 1,8 - 2 g/kg BB/hari, usia 10 – 18 tahun rata-rata kecukupan protein sekitar 1,2 – 1,7 g/kg BB/hari, sedangkan untuk orang dewasa diatas usia 18 tahun rata-rata kecukupan protein sekitar 1,0 – 1,2 g/kg BB/hari.
Protein dapat diperoleh dari makanan baik sumber pangan hewani maupun nabati. Sumber protein hewani mengandung semua jenis asam amino esensial, sedangkan sumber protein nabati jumlah dan jenisnya terbatas.

Sumber :
Damayanti, D. (2017) Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi. Edited by Hardinsyah and I. D. N. Supariasa. Jakarta: EGC.
Rolfes, W. (2016) Understanding Nutrition, Fourteenth Edition.Canada. Cengage Learning

Comments